Kamis, 18 Mei 2017

Seni Opera

1. Pengertian Opera

Opera adalah sebuah bentuk seni, dari pentasan panggung dramatis sampai pentasan musik.Dalam mementaskan sandiwara, opera memakai elemen khas teater seperti pemandangan, pakaian, dan akting. Namun kata-kata dalam opera dinyanyikan tidak dituturkan. Penyanyi ditemani oleh ansambel musik, dari ansambel pembantu yang kecil hingga orkestra simfoni penuh.

Opera tradisional terdiri atas dua mode nyanyian: resitatif, deklamasi, dan nyanyian, yang menunjuk kepada bagian tunggal yang dinyanyikan. Opera dinyanyikan biasanya dengan suara yang tinggi. Bagian yang dinyanyikan yang pendek juga diserahkan ke sebagai ariosos. Masing-masing macam nyanyian ditemani di samping alat musik. Peran-peran yang dibawakan penyanyi opera ditentukan oleh "fach" penyanyi tersebut. Fach pada penyanyi pria dapat dibedakan menjadi "tenor", " baritone", dan "bass". Untuk penyanyi wanita "soprano", " mezzo-soprano", dan "contralto".

Masing-masing fach ini mempunyai sub-bagian, seperti coloratura/leggiero, "lyric, "spinto, dan "dramatic". Penyanyi sopran yang menghubungkan suara penyanyi dengan tugas paling cocok untuk warna nada suara dan kualitas.Seni visual, seperti melukis, dilaksanakan untuk membuat tontonan visual di panggung, yang dianggap sebagai sebagian penting pentasan panggung.Akhirnya, menari sering dianggap bagian dari pementasan opera. Oleh karena itu, terkenal opera penggubah Richard Wagner menunjuk kepada gaya sebagai Gesamtkunstwerk, atau karya seni satu padu.

2. Sejarah Opera

Terdapat banyak perbandingan bentuk seni dari lain-lain jenis teater opera di dunia dan kebanyakannya berasal dari seni lama atau purbakala yang kadang-kala juga dipanggil “opera” sebagai analogi kepada pembuka kata adjektif merujuk kepada bahagian-bahagian dunia yang lain seperti opera Cina . Tradisi bebas begini (contohnya opera cina) tidak diambil dari opera Eropa dan ia juga berbentuk agak berbeza dengan teater muzikal. Opera bukanlah hanya satu-satu jenis teater muzikal barat; di dalam dunia kuno pementasan lakonan Greekada juga nyanyian yang ditemani dengan alat-alat musik; dan juga di masa kini, terdapat juga bentuk teater muzikal contohnya “Broadway".


Opera, merupakan bagian integral dari tradisi musik klasik Barat, merupakan perpaduan yang indah dari musik, tari dan drama. Ini adalah bentuk seni dimana penyanyi dan musisi yang sangat indah memasang karya dramatis di atas panggung. Sebuah gedung opera adalah teater yang terdiri dari panggung, sebuah orkes, belakang panggung fasilitas dan tempat duduk untuk penonton yang digunakan untuk pertunjukan opera. Opera memiliki sejarah yang mulia yang dimulai dengan karya-karya populer oleh Monteverdi, Purcell dan Cavalli dari abad ketujuh belas dan berkisar sampai ke abad kedua puluh karya Messiaen, Berio, Adams dan lain-lain.

Seorang komposer Italia dan penyanyi, dianggap sebagai komposisi opera awal. Ini sebagian besar terinspirasi oleh lingkaran elit humanis Firenze. Orkestrasi dari Dafne terdiri dari harpsichord, kecapi, biola, sebuah seruling triple dan sebuah archlute. Sayangnya, belum ada yang mampu melacak sampai tanggal. Euridice, sebuah karya dari komposer yang sama telah selamat dan merupakan salah satu opera kuno yang masih hidup hari ini. Euridice disusun untuk pernikahan Henry IV dan Maria de Medici. 

Dengan 1637, opera tidak hanya terbatas ke pengadilan. Pertunjukan publik opera telah dimulai. Mereka segera memperoleh gaya mereka sendiri dan mulai mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Namun, opera harus menghadapi kritik dari beberapa kalangan masyarakat, yang percaya bahwa ia telah kehilangan kemurniannya dramatis. Ada ketakutan di kalangan orang-orang tertentu bahwa opera mungkin kehilangan bentuk aslinya. Bel Canto, harfiah ‘bernyanyi indah’ yang berarti, adalah sebuah opera Italia yang membutuhkan kelincahan dan kontrol pitch untuk kinerja. Ia menerima dorongan yang lebih besar dalam abad kesembilan belas, menghapus kritik dan ketakutan dalam pikiran massa.


3. Musik Opera
  • Opera tradisional terdiri atas dua mode nyanyian: resitatif, deklamasi, dan nyanyian, yang menunjuk kepada bagian tunggal yang dinyanyikan (solo opera).
  • Dalam music opera, para penyanyi di pementasan memakai lirik yang berupa perkataan atau naskah tetapi dinyanyikan. Libreto adalah teks yang digunakan dalam karya musik lanjutan seperti "skrip" peranan dan komposer untuk opera. Di dalam opera terdapat kolaborasi antara dramawan dan komponis.
  • Opera dimainkan pada zaman Renaissance (abad pertengahan) pada 1500-1600. Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi.
  • Opera dinyanyikan biasanya dengan suara yang tinggi. Bagian yang dinyanyikan yang pendek juga diserahkan ke sebagai ariosos. Masing-masing macam nyanyian ditemani di samping alat musik. Penyanyi dan peran mereka bermain disusan menurut golongan menurut tinggi dari suara mereka.

Penyanyi pria digolongkan menjadi:
  • Bass ; ambitus terendah pada suara pria
  • bass-baritone ; suara kuat dan batas atas dari ambitus bass.
  • Tenor ; ambitus tertinggi di kelasnya yakni suara pria, memiliki berkarakteristik jantan dan bertenaga
penyanyi wanita digolongkan menjadi:
  • Contralto; tipe suara terendah untuk seorang wanita
  • mezzo-soprano; suara wanita yang lebih rendah dari sopran namun lebih tinggi dari kontralto
  • soprano ; jenis suara wanita berambitus tinggi yakni di antara nada C1 sampai C3

Opera diiringi dengan musik orchestra yang terdiri dari; biola, cello, piano, brass, flute, piccolo, dll. 
opera dapat digolongkan dalam drama musikal. Dalam opera dialog para tokoh dinyanyikan dengan iringan musik orkestra dan lagu yang dinyanyikan disebut seriosa. Di sinilah letak perbedaan dasar antara Kabaret dan opera. Dalam drama musikal kabaret. Tokoh-tokoh utama opera menyanyi untuk menceritakan kisah dan perasaan mereka kepada penonton. Biasanya juga berupa paduan suara.

4. Gedung Opera

Gedung opera adalah bangunan teater dimana opera dipentaskan. Meskipun teater ini dibangun khusus untuk pementasan opera, namun seni lainnya juga ditampilkan di gedung opera. Contoh gedung opera yang sering menampilkan seni lain adalah Gedung Opera Sydney. Gedung-gedung opera terkenal dunia juga sering mementaskan opera yang diikuti dengan satu sesi tarian balet. Gedung opera yang pertama kali dibuka untuk umum adalah Teatro San Cassiano di Venesia, Italia yang dibuka pada tahun 1637.

Gedung Opera Sydney

Macam-macam  gedung opera:
  • Gedung Opera Sydney merupakan salah satu landmark Australia, atau lebih tepatnya landmark kota Sydney. 
  • Bolshoi Theatre, Moskow, Rusia
  • Palais Garnier, Paris, Prancis


Ciri-ciri rumah opera:
  • rumah-rumah opera kebanyakannya bersaiz besar dan kebiasaannya mempunyai lebih dari 1,000 tempat duduk penonton. Kebanyakan rumah-rumah opera ternama boleh menampung hingga beribu-ribu penonton dalam satu-satu persembahan. Untuk opereta (opera berskala kecil) pula, ia boleh dipersembahkan di teater-teater yang lebih kecil.
  • auditorium untuk rumah opera adalah berbentuk U dengan kepanjangan yang menentukan jumlah tempat duduk penonton. Di sepanjang dinding-dinding auditorium pula, terletak kotak-kotak yang terdiri dari serambi – serambi penonton yang asalnya dibuat untuk wanita - wanita kaya agar mereka boleh duduk dengan senang-lenang di dalam baju gaun yang besar di bahagian bawah pinggang.
  • Rumah-rumah opera penting di seluruh dunia kebiasaannya mempunyai pentas besar yang dilengkapi dengan mesin-mesin pengangkat berat untuk menukar set-set latar belakang dan struktur dalam pementasan opera.
  • Persembahan opera kebiasaannya dibuat di dalam bahasa asal, yang mungkin berbeza daripada bahasa pertama para penonton. Oleh itu, sesetengah rumah-rumah opera masakini telah mula memasang skrin untuk memaparkan teks-teks opera untuk pemahaman para penonton.


5. Pementasan Opera

Ada berbagai  unsur-unsur dalam pertunjukan dan pementasan opera, contohnya:

  • Tempat pementasan diikuti dengan susunan tempat duduk penonton dan pit pemain orkestra. Oleh itu, tidak semua "teater" boleh digelar sebagai "rumah opera".
  • orkestra untuk opera boleh melebihi dari 100 orang pemain muzik. Selain itu, setiap persembahan opera mempunyai ramai para pelakon, penyanyi korus, penari dan lain-lain.
  • suara-suara opera adalah suara nyanyian langsung dan bukan suara menggunakan alat-alat amplifier atau kesan suara yang akan mengubah nilai-nilai suara opera sehingga tidak ada alat-alat system bunyi yang besar dan canggih.
  • Ada sebuah cerita atau alur yang diceritakan dalam sebuah nyanyian 
  • Pemain dan penyanyi opera memakai kostum yang sesuai dengan peran yang dimainkan dalam pementasan opera.



Contoh-contoh pementasan opera yang terkenal:

  • A Night At The Chinese Opera (1987) didasarkan dari cerita Tiongkok Yuan Dynasty
  • The Medium (1946) oleh Gian Carlo Menotti
  • Hansel and Gretel (1893) oleh Engelbert Humperdinck
  • Anna Bolena (1830) karya sukses pertama Gaetano Donizetti
  • Agrippina (1710) oleh Handel
  • L’Orfeo (1607) oleh Claudio Monteverdi dianggap sebagai pementasan opera paling pertama
A Night At The Chinese Opera

6. Penyanyi

Contoh-contoh penyanyi seriosa (opera) yang terkenal adalah;

  • Adelina Patti 1843-1921 

Terlahir sebagai Adela Juana Maria Patti, mempunyai suara yang amat menyenangkan dan kualitas tak terbatas, yang tak tertandingi adalah bel canto technique nya, dia dianggap salah satu penyanyi opera terbaik, dan soprano terkenal dalam sejarah . 

  • Enrico Caruso 1873-1921, 

Bersuara tenor dan penyanyi opera Italia yang signifikan. Sewaktu kecil, ia bernyanyi dalam paduan suara gereja, kafe dan bahkan di jalan-jalan , untuk mendapatkan uang tunai. rekor penjualannya yang fantatis, suara mencolok dan karir musik selama 25 tahun (1895 - 1920), membuatnya salah satu bintang opera pria terbaik di jamannya. 


  • Luciano Pavarotti 1935-2007 

Pada usia 19 , ia mulai belajar musik dengan Arrigo Pola , seorang tenor profesional di Modena . Pada tahun 1955, ia berhasil menyanyi dengan sukses untuk pertama kalinya, sebagai anggota Rossini Choral, sebuah paduan suara pria dari Modena, dan memenangkan hadiah pertama pada Eisteddfod Internasional di Llangollen, Wales.Ia bertemu dengan Adua Veroni, yang dinikahinya pada tahun 1961 Pavarotti memulai karirnya di rumah-rumah opera kecil di Italia sebagai penyanyi tenor ia menjadi populer, ketika dia membawakan Giacomo Puccini 's aria , ' Nessun Dorma ' dari Turandot, yang digunakan sebagai lagu tema liputan TV BBC Piala Dunia 1990 di Italia. 



Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Opera

http://giddyguides.blogspot.co.id/2016/03/aliran-musik-opera.html

Seni Drama

Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, dan sebagainya. Kata drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan. Secara umum, pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dapat dikenal dengan istilah teater. Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang diperagakan di panggung dan berdasarkan sebuah naskah.


Pada umumnya, drama memiliki 2 arti, yaitu drama dalam arti luas serta drama dalam arti sempit. Pengertian drama dalam arti luas adalah semua bentuk tontonan atau pertunjukkan yang mengandung cerita yang ditontonkan atau dipertunjukkan di depan khalayak umum. Sedangkan pengertian drama dalam arti sempit ialah sebuah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan di atas panggung.

Drama merupakan karangan yang menggambarkan suatu kehidupan serta watak manusia dalam berperilaku yang dipentaskan dalam beberapa babak.

Sejarah Drama

Drama sudah menjadi tontonan sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah pernah memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Terdapat sebuah bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan yang mengungkapkan bahwa drama sudah ada pada abad kelima SM. Hal ini didasarkan pada temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya yaitu Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi ceritanya berupa persembahan kepada dewa-dewa.

Di Indonesia, sejarah lahirnya drama ini juga tidak jauh berbeda dengan kelahiran drama di Yunani. Drama di Indonesia juga diawali dengan upacara keagamaan yang diselenggarakan pada zaman dahulu oleh para pemuka agama.



Jenis-Jenis Drama

Ada beberapa jenis drama tergantung dari dasar yang digunakannya. Dalam bentuk pembagian jenis drama, biasanya digunakan 3 dasar, yaitu : berdasarkan penyajian kisah drama, berdasarkan sarana, serta berdasarkan keberadaan naskah drama tersebut. Berdasarkan penyajian kisah, drama dapat dibedakan menjadi 8 jenis, antara lain:

  • Tragedi: drama yang bercerita tentang kesedihan.
  • Komedi: drama yang bercerita tentang komedi yang penuh dengan kelucuan.
  • Tragekomedi: perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi.
  • Opera: drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan diiringi musik.
  • Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dan dengan diiringi musik.
  • Farce: drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya drama tersebut dagelan.
  • Tablo: jenis drama yang lebih mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan suatu dialog, namun dengan melakukan berbagai gerakan.
  • Sendratari: gabungan antara seni drama serta seni tari.


Berdasarkan dari sarana pementasannya, pembagian jenis drama antara lain:
  • Drama Panggung: drama yang sepenuhnya dimainkan dipanggung.
  • Drama Radio: drama radio tidak seperti biasanya. Drama ini tidak dapat dilihat, tepai hanya dapat didengerkan oleh penikmatnya saja dengan melalui radio.
  • Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, namun drama televisi tidak dapat diraba.
  • Drama Film: drama film menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.
  • Drama Wayang: drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.
  • Drama Boneka: para tokoh drama tidak dimainkan oleh aktor manusia sungguhan, tetapi digambarkan dengan boneka yang dimainkan beberapa orang.


Jenis drama berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ada tidaknya naskah drama antara lain :
  • Drama Tradisional: yaitu drama yang tidak menggunakan naskah.
  • Drama Modern: yaitu drama yang menggunakan naskah.



Unsur-Unsur Drama

Berikut unsur-unsur drama :
  1. Tema merupakan ide pokok atau sebuah gagasan utama dalam cerita drama.
  2. Alur yaitu jalan cerita dari pertunjukkan drama dimulai pada babak pertama sampai babak terakhir.
  3. Tokoh drama terdiri atas tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama disebut juga dengan primadona sedangkan peran pembantu disebut dengan figuran.
  4. Watak merupakan perilaku yang diperankan oleh si tokoh drama tersebut. Watak protagonis adalah salah satu jenis watak dan protagonis adalah berwatak baik. Sedangkan watak antagonis merupakan watak yang jahat.
  5. Latar adalah gambaran tempat, waktu, serta situasi yang terjadi dalam kisah drama yang berlangsung.
  6. Amanat drama merupakan pesan yang disampaikan dari pengarang cerita drama tersebut kepada penonton. Amanat drama dapat disampaikan dengan melalui peran para tokoh drama tersebut.



Ciri-Ciri Teks Drama

  • Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik tokoh dan juga narator. Inilah ciri utama dalam naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam bentuk teks.
  • Dialog dalam drama tidak menggunakan tanda petik ("..."). Hal ini karena dialog drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama sendiri tidak menggunakan tanda petik.
  • Naskah drama sendiri dilengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang harus dilakukan pada tokoh yang pemeran bersangkutan. Petunjuk tersebut ditulis dalam tanda kurung atau dapa juga dengan menggunakan jenis huruf yang berbeda dengan huruf pada dialog.
  • Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.




Sumber : http://gopengertian.blogspot.com/2015/09/pengertian-drama-jenis-jenis-drama-unsur-unsur-drama.html#ixzz4hNvCBWh9

Selasa, 16 Mei 2017

Seni Tari

Seni tari adalah seni yang berasal dari gerakan tubuh berirama yang biasanya diiringi dengan seni musik. Tarian dapat menunjukan ekspresi, emosional, maupun untuk doa dalam sebuah ritual. Unsur utama dalam tari adalah gerak tubuh manusia dan tidak lepas juga dengan irama, ruang, dan waktu. Seni tari juga dianggap sebagai bentuk komunikasi nonverbal pada hewan seperti lebah yang melakukan tarian saat kawin. Tari dapat dibedakan dan dijelaskan dengan berbagai cara seperti koreografi, gerakan, waktu, dan tempat asal. Namun banyak penelitian yang menunjukkan kesamaan beberapa tarian di beberapa tempat.


Perbedaan penting dari tarian adalah tarian teatrikal dan tarian partisipatif. Namun demikian, dua kategori itu tidak benar-benar terpisah. Masing-masing saling mempengaruhi. Keduanya juga memiliki fungsi khusus seperti tarian seremonial yang hanya dilakukan sekali setahun, tarian erotis, tarian perang, atau tarian sakral.

1. Pengertian Seni Tari

Seni adalah proses penciptaan yang didasari oleh rasa dan karsa. Sedangkan tari adalah gerakan tubuh yang berirama dan biasanya diiringi oleh musik. Jadi, secara harfiah seni tari adalah proses penciptaan yang didasari oleh rasa dan karsa berupa gerakan tubuh berirama dan diiringi oleh musik.

2. Pembagian Seni Tari dari Jenis Pertunjukan dan Partisipasi

Seni tari dapat dibedakan menjadi dua dilihat dari jenis pertunjukan dan partisipasinya. Yaitu tari teater dan tari partisipatif.

2.1. Tari Teater


Tari teater yang juga disebut tari pertunjukan atau konser tarian, berfungsi sebagai tontonan dan hiburan. Biasanya dilakukan di atas panggung dan menceritakan sebuah kisah yang mungkin akan menggunakan properti khusus. Bisa juga diiringi musik. Contoh tari teater adalah balet, tari modern, tari India klasik, tarian drama Tiongkok dan Jepang, dll. Tarian tersebut bisa juga muncul dalam opera atau teater musikal.

2.2. Tari Partisipatif


Tari partisipatif adalah tarian rakyat, tarian sosial, tarian berkelompok, atau tari berpasangan. Tujuan tarian ini lebih ditujukan untuk interaksi sosial atau olahraga dimana tidak ada penonton. Tarian jenis ini jarang menggambarkan sebuah cerita. Hampir semua macam tarian ini dapat dilakukan dengan bebas tanpa ada aturan. Namun ada beberapa macam tarian yang memiliki aturan tertentu misalnya hanya laki-laki, perempuan, atau anak-anak yang boleh melakukannya.

3. Asal dan Sejarah Seni Tari

Bukti arkeologis tertua yang menunjukkan adanya tarian adalah lukisan tua berusia 9000 tahun di Shelter Rock of Bhimbetka, India dan lukisan pada makam yang dibuat pada tahun 3300 SM di Mesir yang menggambarkan seorang penari.

Sebelum penemukan bahasa dan tulisan, tari adalah cara untuk menyampaikan sesuatu berupa cerita dari generasi ke generasi. Penggunaan tarian pada waktu itu digunakan untuk menyampaikan kegembiraan dan ritual penyembuhan seperti yang saat ini ditemukan pada kebudayaan masyarakat di kawasan hutan hujan Brasil dan gurun Kalahari. Hal tersebut menjadi salah satu faktor munculnya tarian.Tarian Yunani (horos) pernah disebutkan oleh Plato, Aristoteles, Plutarch, dan Lucian.Bible dan Talmud merujuk ke banyak event yang berhubungan dengan seni tari dan terdiri dari lebih dari 30 makna tari yang berbeda.

Dalam tembikar Cina Kuno pada masa Neolitikum terdapat gambar sekelompok orang menari sambil berpegangan tangan. Huruf Cina “menari” pertama kali ditemukan di tulang oracle. Tarian primitif pada masa Cina kuno sering dikaitkan dengan ilmu sihir dan ritual perdukunan.Selama milenium pertama sebelum masehi di India, seni tari berperan penting dalam budaya India.Banyak sekali jenis tarian kontemporer seperti tarian historis, tari tradisional, tari seremonial, dan tari etnis.

4. Musik dalam Seni Tari

Banyak sekali jenis seni musik dan seni tari yang diciptakan untuk dimainkan bersama-sama. Pengembangan berpasangan ini terus dilakukan dari waktu ke waktu dan menghasilkan bentuk tarian seperti jig, waltz, tango, disko, dan salsa. Beberapa genre musik terdapat tariannya seperti musik barok dan tarian barok, atau musik klasik dan balet klasik.

Meskipun tarian sering disertai dengan musik, ada beberapa tarian yang dilakukan tanpa musik seperti tap dance. Saat melakukan pertunjukkan musik, tarian tidak selalu dimainkan selama iringan musik.

5. Seni Tari di Berbagai Belahan Dunia

5.1. Seni Tari di Asia

Semua tarian klasik India berakar dari Natyashastra. Ciri khasnya adalah penggunaan lonceng di sekitar pergelangan kaki mereka. Sekarang terdapat banyak varietas tarian klasik India di beberapa daerah.

Pada tarian Sri Lanka terdapat tarian setan yang disebut yakin natima. Tarian ini merupakan ritual pra-Buddha Sri Lanka yang menggabungkan Ayurvedic dan Sinhala. Pengaruh tarian tersebut juga dapat dilihat pada tarian klasik Sri Lanka.

Di Indonesia, terdapat banyak sekali jenis tarian. Setiap daerah memiliki beberapa tarian khas. Beberapa jenis tarian sudah terkenal hingga ke mancanegara seperti tari Pendet, tari Kecak, tari Tor-Tor, tari Piring, tari Saman, dll. Beberapa tarian tersebut mendapat pengaruh dari budaya Hindu, budaya Islam, atau campuran keduanya.


5.2. Seni Tari di Eropa dan Amerika Utara

Balet pertama kali dikembangkan di Italia dan kemudian di Perancis. Balet dapat dikatakan hiburan mewah yang dikombinasikan oleh musik, drama, puisi, lagu, kostum, dan tarian. Selama pemerintahan Louis XIV yang juga merupakan seorang penari, seni tari sering dikodifikasi. Penari profesional mulai mendapatkan tempat. Bahkan ada ahli balet yang mendapatkan lisensi dari pemerintah Perancis. Akademi tari balet pertama, Académie Royale de Danse, dibuka di Paris pada tahun 1661. Tak lama kemudian, muncul kelompok penari balet yang awalnya hanya untuk laki-laki. Tetapi pada tahun 1681 perempuan mulai ikut serta.

Konser tari abad ke-20 membawa ledakan inovasi dalam gaya tari yang ditandai dengan eksplorasi teknik tari yang lebih bebas. Pelopor awal dari apa yang dikenal sebagai tari modern termasuk Loie Fuller, Isadora Duncan, Mary Wigman, dan Ruth St. Denis.

Tari Afrika Amerika adalah tarian yang berkembang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Amerika Utara. Tarian tersebut termasuk disko, tari jazz, tari hip hop, tari rock dan roll, dll. Kebanyakan tarian tersebut sudah memiliki pengaruh global.


6. Pendidikan Seni Tari

Studi tari saat ini ditawarkan melalui program seni dan humaniora. Banyak lembaga pendidikan tinggi di Fakultas Seni yang mengajarkan seni tari. Sebuah kurikulum studi tari dapat mencakup beragam topi seperti latihan tari, koreografi, etnokoreologi, notasi tari, dan dansa.

7. Pekerjaan di Bidang Seni Tari

7.1. Penari

Penari profesional biasanya dipekerjakan dengan sistem kontrak untuk pertunjukan tertentu atau untuk diproduksi. Kehidupan penari profesional biasanya selalu mendapat tekanan kompetiti yang kuat dan dengan upah yang tergolong rendah. Akibatnya, penari profesional harus mencari penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Di Amerika Serikat banyak serikat penari profesional yang menetapkan kondisi kerja dan gaji minimum untuk anggotanya.


7.2. Guru Tari

Guru tari biasanya berfokus pada pengajaran tari. Mereka biasanya memiliki pengalaman dalam jenis tari yang mereka ajarkan. Paling umum berasal dari mantan penari jenis tertentu atau yang sebelumnya sering memenangkan lomba tari.

Guru tari mungkin membuka les sendiri atau dipekerjakan oleh sekolah tari. Beberapa sekolah tari dikelola secara profesional, namun ada juga guru yang membuka usaha les menari yang dikelola dan diajarkan oleh dia sendiri.


7.3. Koreografer

Koreografer sering berasal dari universitas dan digunakan untuk proyek-proyek pertunjukan tertentu.


8. Kompetisi Seni Tari

Kompetisi atau lomba tari adalah sebuah acara yang terorganisir di mana kontestan melakukan tarian sementara para juri memberikan penilaian untuk memilih pemenang. Pemenang biasanya akan mendapatkan penghargaan dan hadiah berupa uang tunai. Kompetisi ini biasanya dilakukan pemerintah atau lembaga pendidikan dalam rangka melestarikan seni tari di daerahnya.


9. Menari untuk Meningkatkan Kesadaran

Seperti jenis-jenis hiburan lainnya, seni tari kadang digunakan untuk meningkatkan kesadaran para peserta tentang isu-isu sosial. Pertunjukan tari telah digunakan untuk meningkatkan kesadaran diabetes, kekerasan terhadap perempuan, menjaga sumber daya air, alzheimers, dan kanker.

10. Jenis-Jenis Seni Tari

Banyak sekali jenis-jenis seni tari yang dibedakan menurut masa, jumlah penari, fungsi, dll. Ada tari tradisional dan tari modern jika dibedakan menurut masanya. Ada tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok jika dibedakan menurut jumlah penari. Ada tari pergaulan, tari penyambutan, dan tari kompetitif jika dibedakan dari fungsinya.



Sumber : http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/12/seni-tari-artikel-lengkap.html

Seni Vokal

A. Pengertian Vokal

Pengertian vokal menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah bunyi bahasa yang dihasilkan dengan getaran pita suara dan tanpa penyempitan dalam saluran suara di atas anak tekak. Menurut penulis, pengertian vokal adalah suara yang dihasilkan oleh manusia (getaran pita suara) dengan bantuan proses pernafasan dan bertujuan untuk keindahan (estetis).

Tidak semua suara manusia bisa disebut vokal, contohnya mendengkur. Meskipun mendengkur merupakan suara yang dihasilkan manusia dan berkaitan erat dengan proses pernafasan, namun mendengkur bukan suara yang secara sadar keluar untuk tujuan keindahan. Dengan kata lain, vokal sudah pasti menjadi bagian dari suara, namun suara belum tentu masuk kriteria vokal.



B. Jenis Suara

Setiap manusia mempunyai vokal yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh alat pembentuk suara manusia yang berbeda bentuk dan kemampuannya. Batas wilayah nada yang dapat dicapai (disuarakan) oleh seseorang disebut Ambitus suara. Menurut ambitusnya, jenis suara manusia dapat digolongkan menjadi:

1. Suara Anak - Anak

Suara anak anak terdiri dari dua jenis:
  •  jenis suara tinggi dengan wilayah nada c’ – f
  •  jenis suara rendah dengan wilayah nada a – d’’

 2. Suara Wanita Dewasa

Suara Wanita Dewasa, terdiri dari tiga jenis :
  • jenis suara tinggi (Sopran) dengan wilayah nada c’ – a"
  • jenis suara sedang (Mezzo Sopran) dengan wilayah nada a – f"
  • jenis suara rendah (Alto) dengan wilayah nada f – d’’

3. Suara Pria Dewasa

Suara Pria Dewasa, terdiri dari tiga jenis :
  •  jenis suara tinggi (Tenor) dengan wilayah nada C – a‘
  • jenis suara sedang (Baritone) dengan wilayah nada A – f’
  •  jenis suara rendah (Bass) dengan wilayah nada F – d’

Pada umumnya istilah vokal digunakan untuk menyebut suara yang dihasilkan oleh penyanyi. Sedangkan orang yang bernyanyi disebut dengan vokalis. Lagu – lagu yang dinyanyikan disebut dengan vokalia. Adapun jenis vokalia :
Acapela: nyanyian tanpa iringan musik
Unisono: nyanyian banyak orang dengan lagu bersuara satu
Koor: nyanyian oleh banyak orang dengan lebih dari satu suara
Solo: nyanyian oleh seseorang didalam paduan suara atau nyanyian Tunggal nyanyian yang dinyanyikan dari awal sampai akhir lagu sendirian

C. Teknik Vokal


   Teknik Vokal adalah Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.

D. UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL
UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :
  1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
  2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
  3. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
  4. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
  5. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
  6. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
  7. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya
  8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.


NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.
SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) :
  1.  FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
  2. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
  3.  INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
  4.  TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.

AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.
Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.
·         DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
·         STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.

Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :
  • ·         Bersifat riang gembira
  • ·         Bersemangat
  • ·         Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
  • ·         Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½

 Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah).

Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :
  • ·         Kurang bersemangat.
  • ·         Bersifat sedih
  • ·         Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
  • ·         Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .

Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.

Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.

TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B

TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.

APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni.

BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama :
2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8


PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.


JENIS-JENIS PADUAN SUARA :
  1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
  2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
  3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
  4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
  5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
  6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.

DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.

Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
  1. memiliki sifat kepemimpinan
  2. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
  3. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
  4. simpatik
  5. menguasai cara latihan yang efektif
  6. memiliki daya imajinasi yang baik
  7. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :
– Diminuendo (dim) : melembut
– Perdendosi : melembut sampai hilang
– Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
– Calando : mengurangi keras
– Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
– Cresscendo : berangsur-angsur keras
– Decrsescendo : berangsur-angsur lembut

TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. 

A.TANDA TEMPO CEPAT :
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat dan girang

B. TANDA TEMPO SEDANG :
1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat

C. TANDA TEMPO LAMBAT :
1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.

Sumber: