1. Pengertian Seni Musik
Seni
adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu
tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Sedangkan musik adalah
suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan
keharmonisan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa seni musik adalah sarana ekspresi
seorang seniman yang menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa baik dengan
menggunakan alat musik maupun suara vokal.
1.1. Etimologi Musik
Etimologi
kata “musik” berasal dari bahasa Inggris music. Sedangkan kata “music” berasal dari bahasa
Yunani mousikê. Kata tersebut
digunakan untuk merujuk kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses. Namun, kebanyakan
seni yang dipimpin oleh Muses berupa seni musik dan puisi. Kemudian di Roma,
kata ars musica digunakan
untuk mengistilahkan puisi yang menggunakan instrumen musik.
2. Sejarah Seni Musik
Musik
sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni
musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di
bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi
beberapa zaman untuk mempermudah mengetahui perkembangan seni musik. Sejarah
seni musik dapat dibagi menjadi enam zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad
pertengahan, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman
modern.
2.1. Musik Zaman Prasejarah
Musik
sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000
tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia yang pertama kali
mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah flute yang dibuat dari
tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang paha beruang. Flute
tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Koleksi alat musik zaman
purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal dari tahun 7000 sampai 6600
sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM
merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.
2.2. Musik Abad Pertengahan
Pada
abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk kepentingan
kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-penemuan baru
dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya untuk kegiatan
agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik percintaan dan
keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami kemunduran. Alat musik piano
dan organ juga ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini adalah
Léonin, Pérotin, dan Guillaume de Machaut.
2.3. Musik Zaman Barok dan Rokoko
Pada
zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan musik) makin
marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan secara spontan sedangkan
pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur. Tokoh seni musik terkenal
pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau adalah pencipta musik koral
untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu instrumental. Sayangnya pada akhir
masa hidupnya Sebastian Bach buta dan meninggal di Leipzig.
2.4. Musik Zaman Klasik
Setelah
zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul. Pada zaman
ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo dengan
accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan pemakaian
ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Johann Christian
Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven.
2.5. Musik Zaman Romantik
Musik
pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang subjektif.
Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari itu, penggunaan
dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet berkembang pada zaman
ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah Ludwig van Beethoven dan
Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra berkembangan sangat
dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga aneka keragaman teater
musik yang baru seperti operet, musik komedi, dan berbagai bentuk teater
musikal lainnya.
2.6. Musik Zaman Modern
Pada
abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik. Musik
pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun musik pada
zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan perekam suara dan
alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik. Dengan
demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.
3. Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan
seni musik adalah pengungkapan ekspresi secara fisik pada musik. Biasanya,
setiap pertunjukan seni musik akan disiapkan dengan terstruktur dan terencana.
Namun, kerap kali setiap pertunjukan dimulai, rencana dapat berubah. Karena
sebuah pertunjukan dapat diimprovisasikan. Musisi akan sesekali menambahkan
improvisasi untuk membuat pertunjukan yang unik dan menarik.
3.1. Budaya Pertunjukan Seni Musik
Banyak
budaya yang berisi tradisi kuat dalam pertunjukan maupun solo, seperti pada
musik klasik India dan tradisi seni musik barat. Pada budaya lain, seperti di
Bali, terdapat tradisi pertunjukan berkelompok yang kuat. Pertunjukan dapat
berupa pemain solo yang menggunakan improvisasi untuk kesenangan pribadi sampai
yang sangat terencana dan teratur seperti pada musik klasik modern, upacara
keagamaan, festival musik, atau kompetisi musik.
3.2. Bentuk Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan
seni musik memiliki beberapa bentuk atau cara penyajiannya. Ada yang disajikan
oleh seorang musisi, dengan beberapa musisi, orkestra yang dihadiri banyak
orang, dan penyajian dengan musik elektrik. Semua pertunjukan seni musik
dilakukan dengan sangat formal. Penonton diharapkan untuk tenang dan tidak
ribut. Namun, banyak penyajian musik elektrik yang dilakukan secara tidak
formal. Seperti pada konser-konser di ruang publik dimana penonton bebas
teriak, menari, atau ikut menyanyi.
3.3. Persiapan Pertunjukan Seni Musik
Sebuah
pertunjukan seni musik terutama yang akan dipertontonkan oleh orang banyak,
harus dilaksanakan dengan baik dan sempurna. Ada beberapa rangkaian kegiatan
yang terorganisasi untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan seni musik. Hal yang
harus diperhatikan adalah kemampuan teknis, kemampuan berkomunikasi dengan
penonton (secara verbal maupun dengan musik), cara bersikap saat tampil,
mengatasi rasa gugup ketika tampil, dll. Hal ini tentu membutuhkan latihan
secara tekun.
4. Pendidikan Seni Musik
Pendidikan
seni musik bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
berekspresi, berapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan menciptakan
keindahan. Dengan demikian, mereka dapat membekali diri dengan pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang dapat mereka gunakan untuk membantu memecahkan
permasalah hidup sehari-hari. Pendidikan seni musik juga dapat mengembangkan
kepribadiannya.
4.1. Pendidikan Seni Musik dan Sikap Toleransi
Pendidikan
seni musik diharapkan mampu memfasilitasi dan mengakomodir keberagaman
masing-masing individu peserta didik maupun keragaman budaya masing-masing
daerah, serta budaya nasional dalam rangka menyikapi arus globalisasi. Pendidik
dapat membentuk kelompok dalam performan terhadap lagu daerah, sehingga akan
membantu peserta didik untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menumbuhkan sikap
toleransi sesama mereka. Strategi ini dapat memberikan pengalaman dan
kesadaran, serta kepedulian peserta didik akan keberagaman kultur, dan akhirnya
akan mengurangi prasangka terhadap etnis sesama peserta didik atau etnis
kelompok lain. Sehingga dengan pengurangan prasangka justru akan menumbuhkan
sikap terbuka dan terjalinnya kerjasama, serta iklim kultur yang positif.
4.2. Pendidikan Seni Musik untuk Mengembangkan Kreativitas
Pendidikan
seni musik dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas. Yaitu kreatif
dalam berkreasi dengan berbagai alat musik atau suara vokal yang dimiliki.
Aktivitas-aktivitas demikian tidak hanya membentuk kreativitas di bidang seni
musik saja, tetapi dapat mengembangkan pola pikir kreatif yang sangat berguna
untuk menjalani hidup di masa depan.
5. Macam-Macam Seni Musik
Banyak
cara yang dapat digunakan oleh musisi untuk mengungkapkan ekspresinya lewat
musik. Terlebih lagi dengan kebebasan seni musik dan perkembangan teknologi di
zaman modern ini. Hal ini menciptakan aliran/genre dalam seni musik.
Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian
musik seperti ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif, namun
merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik
dunia. Genre musik yang populer saat ini adalah:
1.
Blues
2.
Country
3.
K-pop
4.
Pop
5.
Dangdut
6.
Electronic
7.
Easy listening
8.
Hip hop
9.
Jazz
10.
R&B
11.
Rock
12.
Reggae
Sumber:
Judul
|
Alamat
|
1. Makalah Fungsi dan Tujuan Seni Musik
|
|
2. Makalah Seni Musik
|
|
3. PENGERTIAN SENI DAN SEJARAH SENI MUSIK
|
|
4. PENDIDIKAN SENI MUSIK HUMANIS; Suatu Tinjauan Konseptual
|
http://desyandri.wordpress.com/2013/12/11/pendidikan-seni-musik-humanis/
|
5. PERAN SENI MUSIK DALAM PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
|
http://desyandri.wordpress.com/2013/12/11/peran-seni-musik-dalam-pendidikan-multikultural/
|
6. Musik
|
|
7. Music
|
|
8. music (n.)
|
http://www.etymonline.com/index.php?term=music
|
9. Definition of music
|
http://en.wikipedia.org/wiki/Definition_of_music
|
10. PENGERTIAN SENI DAN SEJARAH SENI MUSIK
|
|
11. Pertunjukan Musik
|
http://www.jejaring.web.id/pertunjukan-musik/
|
12. List of popular music genres
|
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_popular_music_genres
|
13. Genre musik
|
|
14. Sumber selanjutnya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar