A. Pengertian Seni
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Pengertian Seni, memiliki tiga arti antara lain:
a. Seni diartikan halus, kecil
dan halus, tipis, lembut dan enak didengar, mungil dan elok.
b. Keahlian membuat karya bermutu
(dilihat dari segi keindahan dan kehalusannya).
c. Kesanggupan akal untuk
menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi.
Dalam bahasa
Sansekerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti
berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk
yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan,
yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik.
Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah
buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang
sekarang disebut seniman.
Berdasarkan
penelitian para ahli menyatakan seni/karya seni sudah ada sejak 60.000 tahun
yang lampau. Bukti ini terdapat pada dinding-dinding gua di Prancis Selatan.
Buktinya berupa lukisan yang berupa torehan-torehan pada dinding dengan
menggunakan warna yang menggambarkan kehidupan manusia purba. Artefak/bukti ini
mengingatkan kita pada lukisan moderen yang penuh ekspresi. Hal ini dapat kita
lihat dari kebebaan mengubah bentuk. Satu hal yang membedakan antara karya seni
manusia Purba dengan manusia Moderen adalah terletak pada tujuan penciptaannya.
Kalau manusia purba membuat karya seni/penanda kebudayaan pada massanya adalah
semat-mata hanya untuk kepentingan Sosioreligi, atau manusia purba adalah
figure yang masih terkungkung oleh kekuatan-kekuatan di sekitarnya.
Sedangkan
manusia moderen membuat karya seni/penanda kebudayaan pada massanya digunakan untuk
kepuasan pribadinya dan menggambarkan kondisi lingkungannya “mungkin”. Dengan
kata lain manusia moderen adalah figure yang ingin menemukan hal-hal yang baru
dan mempunyai cakrawala berfikir yang lebih luas. Semua bentuk kesenian paa
jaman dahulu selalu ditandai dengan kesadaran magis; karena memang demikian
awal kebudayaan manusia. Dari kehidupan yang sederhana yang memuja alam sampai
pada kesadaran terhadap keberadaan alam. Matius Ali dalam Estetika, Sebuah
Pengantar Filsafat Keindahan, membagi seni dalam 3 kategori, yaitu:
a. Teori Mimesis yang disampaikan
oleh para filsuf Yunani Kuno seperti Plato dan Aristoteles, menurut teori ini,
seni adalah tiruan atau menirukan alam.
b. Teori Ekspresi Seni Modern,
Seni adalah ungkapan emosi atau ungkapan perasaan seniman.
c. Teori Cita Rasa, seni bukanlah keindahan, tetapi
merupakan pengalaman atau perasaan seseorang.
Aristoteles |
Plato |
B. Pembagian Seni
Dalam proses
penciptaan karya seni, seorang seniman selalu berhubungan dengan media yang dipilih,
teknik yang dipergunakan, serta cara untuk menikmatinya. Berdasarkan hal
tersebut, seni dapat dibagi menjadi seni audio, seni visual, dan seni audio
visual.
1. Pengertian Seni Audio (Auditory Art)
Seni audio
adalah seni yang dapat dinikmati dengan indra pendengaran (telinga). Contoh
seni audio adalah sebagai berikut:
- Seni musik, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui nada. Misalnya, pertunjukan gamelan atau piano.
- Seni sastra, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui kata. Misalnya, pembacaan puisi atau drama.
- Seni suara, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui nada dan kata. Misalnya, pertunjukan band.
2. Pengertian Seni Visual (Visual Art)
Seni visual
adalah seni yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan (mata). Contoh seni
visual antara lain sebagai berikut :
- Seni dua dimensi yang meliputi garis, cahaya, warna, bentuk, dan gerak. Misalnya, seni lukis, seni grafis, dan sinematografi.
- Seni tiga dimensi yang meliputi ruang dan wujud yang bisa dicoba. Misalnya, seni patung,arsitektur, seni tari, dan pantomim.
3. Pengertian Seni Audiovisual (Auditory Visual Art)
Seni audiovisual
yaitu seni yang dapat dinikmati oleh indra pendengaran dan penglihatan. Contoh seni audiovisual antara lain sebagai berikut:
- Seni tari merupakan perpaduan gerak dan nada.
- Seni drama merupakan perpaduan gerak, kata, dan visual.
- Seni opera merupakan perpaduan gerak, nada, dan visual.
C. Fungsi dan Tujuan Seni
Dalam
perkembangan ditengah pesatnya kemajuan di berbagai aspek kehidupan, keindahan
tidak lagi menjadi tujuan yang paling penting dalam berkesenian. Sedangkan The
Liang Gie berpendapat bahwa jenis nilai yang melekat pada seni mencakup: 1)
nilai keindahan, 2) nilai pengetahuan, 3) nilai kehidupan. Fungsi Seni serta
tujuannya bisa dibagi menjadi:
a. Fungsi
Religi/Keagamaan
Karya seni
sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana
muslim/muslimah, dan lagu-lagu rohani. seni juga sering digunakan untuk sebuah
upacara kelahiran, kematian, pernikahan dsb. contohnya : gamelan dalam upacara
Ngaben di Bali (gamelan luwang, angklung dan gambang).
b. Fungsi
Pendidikan
Seni sebagai
media pendidikan dapat dilihat dalam musik, misalkan Ansambel karena didalamnya
terdapat kerjasama, atau Angklung dan gamelan pun ada nilai pendidikannya
karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. karya
seni yang sering digunakan untuk pelajaran/pendidikan seperti : gambar
ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat
peraga IPA, dsb.
c. Fungsi
Komunikasi
Seni dapat
digunakan sebagai alat komunikasi seperti, kritik sosial, gagasan, kebijakan
dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. bisa dilihat dalam pagelaran
wayang kulit, wayang orang dan seni teater ataupun poster, drama komedi dan
reklame.
d. Fungsi
Rekreasi/Hiburan
Seni yang
berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang
khusus pertunjukan untuk berekspresi ataupun hiburan.
e. Fungsi
Artistik
Seni yang
berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk
hal yang komersial, seperti : musik kontenporer, tari kontenporer, dan seni
rupa kontenporer. (seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati
pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya).
f. Fungsi Guna
(seni terapan)
Karya seni yang
dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media ekspresi(karya
seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek
kegunaannya, seperti : perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari
gerabah ataupun rotan.
g. Fungsi
Kesehatan (terapi)
Seni sebagai
fungsi untuk kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan physic ataupun medis
distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien).
terbukti musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang
autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian dsb. pada tahun 1999
Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang
menenangkan dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak dan gamelan
menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar